Negara- Bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN) memasuki tahap akhir dan ditargetkan selesai sepenuhnya pada Agustus 2025. Proyek strategis nasional ini dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) bersama dengan BUMN konstruksi lainnya, menandai tonggak penting dalam percepatan pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.
Spesifikasi Teknis yang Mengagumkan
Bandara VVIP IKN dirancang untuk memenuhi standar internasional dengan kapasitas yang mampu menampung pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777-200 ER dan Airbus A380. Adapun detail infrastrukturnya meliputi:
-
Landasan pacu sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter
-
Apron seluas 102.150 meter persegi
-
Dua taxiway berukuran masing-masing 180 x 30 meter
-
Terminal VIP dan VVIP seluas 7.350 meter persegi
Desain Bernuansa Kearifan Lokal & Ramah Lingkungan
Salah satu keunikan Bandara VVIP IKN adalah penerapan konsep arsitektur yang mengangkat budaya Kalimantan. Atap terminal terinspirasi dari Talawang, perisai tradisional Suku Dayak yang melambangkan kekuatan dan perlindungan. Selain itu, bandara ini juga mengusung prinsip green airport, menggabungkan efisiensi operasional dengan keberlanjutan lingkungan.
“Kami tidak hanya fokus pada kualitas konstruksi, tetapi juga estetika dan identitas budaya. Bandara ini akan menjadi kebanggaan Indonesia,” tambah Dian.

Baca Juga: Wacana MUI PPU Banjir Dukungan Kantor Sekretariat Islam Terpadu di IKN
Kolaborasi BUMN & Penerapan Teknologi BIM
Pembangunan Bandara VVIP IKN merupakan hasil sinergi antara Brantas Abipraya dan BUMN konstruksi lainnya.
Proyek ini juga memanfaatkan teknologi Building Information Modeling (BIM), yang memungkinkan pemantauan perkembangan konstruksi secara real-time dan memastikan akurasi setiap tahap pekerjaan.
Dampak Ekonomi & Konektivitas Regional
Dengan aksesibilitas yang lebih baik, arus barang dan jasa akan semakin lancar, membuka peluang investasi baru, serta memperkuat konektivitas antarwilayah.
“Bandara ini akan menjadi ikon penting yang memperkuat peran Indonesia di tingkat nasional dan global,” tegas Dian.
Dengan solusinyaBandara VVIP IKN pada Agustus 2025, Indonesia semakin mendekati realisasi IKN sebagai pusat pemerintahan modern yang terintegrasi. Ini bukan sekadar infrastruktur transportasi, melainkan simbol kemajuan dan konektivitas yang akan memperkuat posisi Indonesia di panggung dunia.